Minggu, 13 November 2011

Papa Adalah Pria Terbaikku



Aku mememiliki Papa yang sangat amat baik. Papa, beliau sosok pemimpin yang selalu taat pada TuhanNya yaitu Allah SWT, sangat bijaksana, bertanggung jawab, ramah, lembut, penuh kasih sayang dan tak lupa apabila memiliki rejeki yang di berikan Allah SWT beliau selalu memberi untuk orang yang memerlukan dan beliau pun selalu siap membantu ketika seseorang memerlukan bantuan. Beliau merupakan papa yang sempurna di mata aku, sifat-sifat beliau di terapkan kepada semua anak-anaknya. Tak sekalipun aku pernah melihat papa marah apalagi memukul anak-anaknya ketika kami nakal, beliau hanya menasehati kami dengan penuh kesabaran dan kata-kata lembut sehingga kami dapat mengerti apa yang baik dan apa yang buruk. Beliau ingin melihat anak-anaknya sukses dan dapat duduk di bangku perkuliahan walaupun keluarga kami hanya keluarga sederhana. Beliau akan melakukan apa saja yang terbaik untuk orang-orang yang dicintainya.
 
Papa pernah berkata :"Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu,jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang MenciptakanNya yaitu Allah SWT"




Untuk masa depan anak lelakinya Papa berpesan: ” Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku kelak, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"


Dan Untuk masa depan anak gadisnya Papa berpesan :" Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan papa, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Papa di hatimu"

Aku memiliki keluarga dapat dikatakan harmonis apalagi kalau kami sekeluarga sudah berkumpul, semua canda tawa, kami lewati bersama sehingga terkadang tetangga pada iri melihat keharmonisan keluargaku. Namun semenjak papa ku sakit-sakitan, beliau sering keluar masuk rumah sakit. Sedih melihat sosok pahlawan keluargaku yang dulu gagah namun penuh dengan kelembutan kini lemah tak berdaya.
Pada akhirnya ketika malam hari kami yang sedang terlelap di bangunkan oleh mama karena kondisi papa yang ngedrop. Aku, mama dan semua kakak sama-sama mendoakan papa pada malam itu. Kami berdoa meminta kesembuhan dan umur panjang untuk Papa yang sangaat kami cintai namun ALLAH SWT berkehendak lain, pada tanggal 30 Maret 1999 Papa tercintaku menghembuskan nafas terakhirnya. Kami sekeluarga sontak langsung histeris menangis karena kehilangan sosok pahlawan di keluarga, kini raga yang dahulu gagah terbaring kaku, wajah yang dahulu selalu berseri-seri kini pucat pasi, mata yang dahulu memancarkan sinar cinta kepada orang-orang terkasih kini sudah tertutup rapat dan bibir yang dahulu selalu membuat kami tertawa disaat beliau sedang mengeluarkan candaannya kini tak dapat bergerak lagi. Kini Papa pergi dari kami untuk selama-lamanya, meninggalkan banyak kenangan indah yang selalu terekam di memori otak dan hati kami. 

Pada waktu itu aku masih berusia 9 tahun kira-kira masih kelas 5 SD, aku sangat disayang sama papa, sempat sewaktu sakit papa bilang ” nanti pas ulang tahun kamu bulan april kita dirayakan ya!”, ketika papa bilang itu aku sangat senang layaknya seperti anak kecil lainnya yang dijanjikan ulang tahunnya yang akan dirayakan. Tetapi itu hanyalah rencana, ALLAH SWT telah berkehendak lain, aku sangat sedih namun harus ikhlas dan sabar menerima kepergian papa sebelum ulang tahunku dirayakan.
Akhirnya pada bulan april ulang tahun tetap dirayakan karena itu amanat dari papa, tetapi walaupun dirayakan suasana sangat berbeda ada sesuatu yang hilang yang biasa ada di tengah-tengah kami. Aku mencoba bahagia di hari itu di hadapan semua teman-teman, walaupun kalian tau betapa sedihnya aku di hari ulang tahunku papa tercinta sudah tidak ada.
Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, aku dan semua keluarga lewati hari tanpa papa. Hingga akhirnya satu per satu kakak aku menikah dan meninggalkan rumah. Jadi, aku di rumah hanya berdua sama mama. Sepi yang aku rasakan sehari-hari tetapi karena sudah terbiasa aku jalani saja dengan penuh kebahagiaan.
Tanggal 30 Mei 1999, tak terasa sudah 10 tahun papa meninggalkan kami semua, aku mendapat berita dari tempat papa aku dimakamkan kalau pemakaman di sana akan ada pembongkaran karena tempat tersebut ingin di bangun bendungan. Akhirnya keluarga kami sepakat untuk memindahkan pemakaman papa, namun tidak begitu jauh dari pemakaman sebelumnya, lokasi pemakaman papa di daerah kampung halamanku yaitu Sumedang karena disana merupakan pemakaman keluarga besar.

Ketika pembongkaran makam papa berlangsung, aku, mama dan kakak menghadirinya. Aku berdiri tepat disamping makam papa, aku melihat penggalian tanahnya, saat pengangkatan papannya, aku tersentak takjub mengucap “SUBHANALLAH” 10 tahun namun papan tersebut masih sangat bagus belum di makan rayap sedikitpun, apalagi ketika mayit papa aku di angkat ke atas dan tersontak kembali aku mengucapkan “SUBHANALLAH” mayit papa aku masih utuh kain kafannya pun tidak sedikitpun rusak hanya terkena sedikit kotor tanah. Aku dan semua yang ada di sana bingung dan takjub melihatnya atas kekuasaan ALLAH SWT, saat kain kafannya di buka untuk kesekian kalinya aku tersontak kembali mengucapkan “SUBHANALLAH” wajah dan badannya pun masih utuh masih seperti 10 tahun yang lalu sewaktu papa aku meninggal.

Ya ALLAH, terima kasih Engkau masih memberi aku kesempatan melihat wajah papa aku setelah 10 tahun aku tidak bertemu beliau. Terima kasih Engkau telah memberikan tempat yang terindah sehingga papa aku masih di lindungi dari serangga atau binatang yang bisa memakan beliau. Aku yakin papa merupakan orang yang baik sehingga Engkau memberikan begitu banyak kenikmatan di tempat pembaringan terakhir beliau yaitu di alam kubur. Aku yakin papa bisa seperti ini juga karena doa dari anak-anak yang sholeh dan shalehah yang dahulu sering di ajarkan mengenai agama dan selalu mengingatkan kami dengan Sang Pencipta yaitu Allah SWT. Ya Allah, semoga papa selalu mendapatkan tempat yang terindah dan mendapat kebahagiaan di sisi-Mu serta kumpulkan kami kembali kelak nanti di surga-Mu..  Amin Allahuma Amin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar