Kamis, 29 Desember 2011

Ketika Dosa Bergelimang Maka Taubatlah Penghapusnya















Tak terasa waktu berlalu hidup penuh dengan bergelimang dosa dan nista yang slama ini menyelimutiku. Hari ini aku teguhkan tuk temukan jalan hidupku, selama aku masih diberi umur yang panjang. Tak ada kata terlambat tuk bertaubat dihadapannya dan selama aku bernafas Allah kan selalu di hatiku.

Allah adalah Tuhanku.
Muhammad adalah Nabiku
Alquran lah kitabku
Islam adalah agamaku

Terdengar denyuruh Mu menyentuh jiwa dan ragaku
Thoharoh ku kepada Mu mensuci kan hadas di jasad ku
Rempuk ku kepada Mu membersihkan segala dosa ku
Sujudku di kaki Mu membuktikan aku Hamba Mu 





Wahai ALLAH jauh sudah lelah kaki melangkah, aku hilang tanpa arah rindu hati sinarmu
Wahai ALLAH aku lemah hilang terumur noda, hapuskanlah terangilah jiwa di hitam jalanku
Ya Robbi, ijinkanlah aku kembali padamu meski mungkin takkan sempurna aku sebagai hambamu. Berilkanlah aku kesempaatn waktu, aku ingin kembali dan meski aku tak layak sujud padamu. Ampunkanlah aku terimalah taubatku sesungguhnya engkau Sang Maha Pengampun Dosa.
Amin...Amin...Yaa Robbal Alamin...

Senin, 14 November 2011

Tangan itu Kini Lepas dari Genggaman Tanganku




Setiap apa yang aku lakukan untuk kebaikan selalu di nilai salah. Ternyata mengajak untuk kebaikan tidaklah semudah seperti membalikan telapak tangan, butuh pengorbanan terutama perasaan.

Ya Allah, apakah aku salah ingin membantu merubah hambaMu yang Engkau titipkan kepadaku menjadi lebih baik??

Ya Allah, apakah aku berdosa melakukan semua ini?? Ingin melakukan yang terbaik untuk hambaMu yang Engkau titipkan kepadaku??

Di saat aku mulai membantu dengan menggenggam tangannya dengan erat dan penuh kasih sayang, untuk menariknya ke permukaan dunia yang sangat indah dan membawanya ingin dekat denganMu namun lubang lumpur itu sangat kuat dan terus-menerus menyedotnya agar ia tenggelam dan terpuruk. Aku berusaha membantu semampuku, dengan kekuatan, kesabaran bahkan doa tulus yang sering ku selipkan di setiap sujudku, namun tangan itu memilih untuk melepaskannya dari genggaman tanganku.

Ya kini tangan itu telah hilang dan tak terlihat lagi, tangan itu telah terbawa lumpur yang sangat kuat. Aku sedih karena aku gagal membantu tangan itu. sekarang aku hanya bisa berharap dan berdoa, semoga suatu saat nanti tangan itu dapat naik ke permukaan dimana terdapat dunia yang begitu indah dan dapat lebih dekat denganMu. Apabila ada yang menggantikan tanganku untuk membantu menggenggam tangannya, aku ikhlas asalkan tangan itu dapat bahagia dan dapat mencapai cita-cita serta kesuksesannya di kelak nanti.


Kini tanganku sudah tak kau butuhkan lagi untuk menggenggam tanganmu. Kau melepaskan begitu saja tanpa isyarat apapun, mungkin kau ingin mencari dan menemukan lagi tangan yang terbaik dan sempurna dari tanganku, yang dapat menggenggam erat tanganmu untuk selamanya. Apa saja yang membuatmu bahagia telah ku lakukan untukmu. Mungkin yang telah ku lakukan membuat hatimu terpenjara. Kini ku biarkan dirimu dalam kebahagiaan walau tak di sampingku. Melihat kau bahagia dan dapat tersenyum kembali akupun ikut merasakan, tak usah kau fikirkan bagaimana perasaanku, aku sudah ikhlas apapun keputusanmu.

Minggu, 13 November 2011

Wanita Adalah Seorang Yang Istimewa

Allah SWT berkata : Ketika Aku menciptakan seorang wanita. Ia di haruskan untuk menjadi seorang yang istimewa"





"Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia, namun harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan"


"Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya"

"Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh"


"Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya"

 "Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya"

"Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti istrinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa raga"
 
"Dan akhirnya...
"Aku memberinya air mata untuk di tetes kan. Ini adalah khusus miliknya, untuk digunakan kapan pun ia butuhkan".
 



"Kau tahu:  
"Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya".
"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya, tempat di mana cinta itu ada". 

MAMA ADALAH SEORANG MALAIKAT

Pernahkah kalian menyadari arti pentingnya seorang mama di sisi kalian??
Di saat kita bahagia, mama adalah orang pertama yang merasakan kebahagiaan kita. Di saat kita sedih, hati mama ikut menangis karena anak yang ia sangat sayangi dan cintainya sedih. Di saat kita sakit, mama yang sangat khawatir dan selalu ada buat kita. Di saat kita terpuruk, mama yang memotivasi dan membuat kita bangkit dari keterpurukan. Di saat kita sedang dalam perjalanan, mama orang yang paling khawatir dengan keadaan kita. Di saat ada bahaya menimpa kita, mama yang selalu melindungi agar kita selamat. Di saat kita sukses, mama yang paling bangga karena anak yg ia cintai dan sayangi sudah mencapai kesuksesan.

Namun apakah kalian sadar  tanpa di sadari kita sering menyakiti hati mama??
Kadang kita membantah apa yang di katakan oleh mama, padahal apa yang di katakan mama sebenarnya untuk kebaikan diri kita. Saat kita tak sadar sudah membentak mama, bayangkan betapa sakit hati seorang mama di bentak oleh anak tercintanya. Di saat sukses terkadang kita lupa oleh mama, padahal yang buat kita sukses adalah dorongan dan doa dari seorang mama.



Jadi, bahagiakanlah mama kalian sewaktu masih ada, buatlah hari-harinya penuh dengan senyum. Rawatlah dia sebagaimana dia merawat kita sewaktu bayi hingga dewasa. Peluk dan ciumlah dia selagi dia masih bisa mengulurkan kedua tangannya untuk memeluk kalian. Bisikkan dengan lembut di telinganya, bahwa kalian sangat sayang kepadanya. Jangan biarkan air matanya menetes karena air matanya merupakan butiran-butiran mutiara yang sangat berharga.

Mama…
Engkau begitu sempurna di mataku
Wanita yang kuat dan sabar
Wanita yang dapat melindungi anak-anaknya
Wanita yang lembut akan kasih sayang
Wanita yang halus akan sikapnya

Mama…
Terima kasih telah mempertaruhkan nyawamu ketika aku di lahirkan ke dunia ini
Terima kasih telah merawatku dengan penuh kasih sayang dan cinta hingga aku dewasa
Terima kasih telah melindungiku di kala aku sedang dalam keadaan bahaya
Terima kasih telah membuatku menjadi sukses
Terima kasih telah mendoakan ku setiap waktu

Mama…
Maafkan jika aku sering membantah kata-katamu
Maafkan jika aku sering membuatmu marah dan kesal
Maafkan jika tidak sengaja aku membuatmu menangis

 
Mama.. Maafkan kami, bila kurang mengisi hari-harimu dengan tawa.
Maafkan kami, bila kurang mampu membuatmu berbahagia..
Bahkan kami pun tahu, banyak tindakan dan ucapan kami yang telah membuat hatimu terluka. Demi Allah, kami menyesali semua itu.. Tertawa dan tersenyumlah mama, agar hari-hari kami pun menjadi semakin ceria..


Doa ibumu jauh lebih mustajabah di bandingkan kumpulan doa seribu ulama “ 







Papa Adalah Pria Terbaikku



Aku mememiliki Papa yang sangat amat baik. Papa, beliau sosok pemimpin yang selalu taat pada TuhanNya yaitu Allah SWT, sangat bijaksana, bertanggung jawab, ramah, lembut, penuh kasih sayang dan tak lupa apabila memiliki rejeki yang di berikan Allah SWT beliau selalu memberi untuk orang yang memerlukan dan beliau pun selalu siap membantu ketika seseorang memerlukan bantuan. Beliau merupakan papa yang sempurna di mata aku, sifat-sifat beliau di terapkan kepada semua anak-anaknya. Tak sekalipun aku pernah melihat papa marah apalagi memukul anak-anaknya ketika kami nakal, beliau hanya menasehati kami dengan penuh kesabaran dan kata-kata lembut sehingga kami dapat mengerti apa yang baik dan apa yang buruk. Beliau ingin melihat anak-anaknya sukses dan dapat duduk di bangku perkuliahan walaupun keluarga kami hanya keluarga sederhana. Beliau akan melakukan apa saja yang terbaik untuk orang-orang yang dicintainya.
 
Papa pernah berkata :"Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu,jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang MenciptakanNya yaitu Allah SWT"




Untuk masa depan anak lelakinya Papa berpesan: ” Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku kelak, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"


Dan Untuk masa depan anak gadisnya Papa berpesan :" Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan papa, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Papa di hatimu"

Aku memiliki keluarga dapat dikatakan harmonis apalagi kalau kami sekeluarga sudah berkumpul, semua canda tawa, kami lewati bersama sehingga terkadang tetangga pada iri melihat keharmonisan keluargaku. Namun semenjak papa ku sakit-sakitan, beliau sering keluar masuk rumah sakit. Sedih melihat sosok pahlawan keluargaku yang dulu gagah namun penuh dengan kelembutan kini lemah tak berdaya.
Pada akhirnya ketika malam hari kami yang sedang terlelap di bangunkan oleh mama karena kondisi papa yang ngedrop. Aku, mama dan semua kakak sama-sama mendoakan papa pada malam itu. Kami berdoa meminta kesembuhan dan umur panjang untuk Papa yang sangaat kami cintai namun ALLAH SWT berkehendak lain, pada tanggal 30 Maret 1999 Papa tercintaku menghembuskan nafas terakhirnya. Kami sekeluarga sontak langsung histeris menangis karena kehilangan sosok pahlawan di keluarga, kini raga yang dahulu gagah terbaring kaku, wajah yang dahulu selalu berseri-seri kini pucat pasi, mata yang dahulu memancarkan sinar cinta kepada orang-orang terkasih kini sudah tertutup rapat dan bibir yang dahulu selalu membuat kami tertawa disaat beliau sedang mengeluarkan candaannya kini tak dapat bergerak lagi. Kini Papa pergi dari kami untuk selama-lamanya, meninggalkan banyak kenangan indah yang selalu terekam di memori otak dan hati kami. 

Pada waktu itu aku masih berusia 9 tahun kira-kira masih kelas 5 SD, aku sangat disayang sama papa, sempat sewaktu sakit papa bilang ” nanti pas ulang tahun kamu bulan april kita dirayakan ya!”, ketika papa bilang itu aku sangat senang layaknya seperti anak kecil lainnya yang dijanjikan ulang tahunnya yang akan dirayakan. Tetapi itu hanyalah rencana, ALLAH SWT telah berkehendak lain, aku sangat sedih namun harus ikhlas dan sabar menerima kepergian papa sebelum ulang tahunku dirayakan.
Akhirnya pada bulan april ulang tahun tetap dirayakan karena itu amanat dari papa, tetapi walaupun dirayakan suasana sangat berbeda ada sesuatu yang hilang yang biasa ada di tengah-tengah kami. Aku mencoba bahagia di hari itu di hadapan semua teman-teman, walaupun kalian tau betapa sedihnya aku di hari ulang tahunku papa tercinta sudah tidak ada.
Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun, aku dan semua keluarga lewati hari tanpa papa. Hingga akhirnya satu per satu kakak aku menikah dan meninggalkan rumah. Jadi, aku di rumah hanya berdua sama mama. Sepi yang aku rasakan sehari-hari tetapi karena sudah terbiasa aku jalani saja dengan penuh kebahagiaan.
Tanggal 30 Mei 1999, tak terasa sudah 10 tahun papa meninggalkan kami semua, aku mendapat berita dari tempat papa aku dimakamkan kalau pemakaman di sana akan ada pembongkaran karena tempat tersebut ingin di bangun bendungan. Akhirnya keluarga kami sepakat untuk memindahkan pemakaman papa, namun tidak begitu jauh dari pemakaman sebelumnya, lokasi pemakaman papa di daerah kampung halamanku yaitu Sumedang karena disana merupakan pemakaman keluarga besar.

Ketika pembongkaran makam papa berlangsung, aku, mama dan kakak menghadirinya. Aku berdiri tepat disamping makam papa, aku melihat penggalian tanahnya, saat pengangkatan papannya, aku tersentak takjub mengucap “SUBHANALLAH” 10 tahun namun papan tersebut masih sangat bagus belum di makan rayap sedikitpun, apalagi ketika mayit papa aku di angkat ke atas dan tersontak kembali aku mengucapkan “SUBHANALLAH” mayit papa aku masih utuh kain kafannya pun tidak sedikitpun rusak hanya terkena sedikit kotor tanah. Aku dan semua yang ada di sana bingung dan takjub melihatnya atas kekuasaan ALLAH SWT, saat kain kafannya di buka untuk kesekian kalinya aku tersontak kembali mengucapkan “SUBHANALLAH” wajah dan badannya pun masih utuh masih seperti 10 tahun yang lalu sewaktu papa aku meninggal.

Ya ALLAH, terima kasih Engkau masih memberi aku kesempatan melihat wajah papa aku setelah 10 tahun aku tidak bertemu beliau. Terima kasih Engkau telah memberikan tempat yang terindah sehingga papa aku masih di lindungi dari serangga atau binatang yang bisa memakan beliau. Aku yakin papa merupakan orang yang baik sehingga Engkau memberikan begitu banyak kenikmatan di tempat pembaringan terakhir beliau yaitu di alam kubur. Aku yakin papa bisa seperti ini juga karena doa dari anak-anak yang sholeh dan shalehah yang dahulu sering di ajarkan mengenai agama dan selalu mengingatkan kami dengan Sang Pencipta yaitu Allah SWT. Ya Allah, semoga papa selalu mendapatkan tempat yang terindah dan mendapat kebahagiaan di sisi-Mu serta kumpulkan kami kembali kelak nanti di surga-Mu..  Amin Allahuma Amin..

Sabtu, 12 November 2011

Temukan Keindahan yang Kau Tinggal Hanya Karena Keinginan Semu

  
    Lihat mata ini, penuh dengan ketulusan namun sering di dustai

    Lihat mulut ini, selalu ingin berkata yang terbaik namun sering di abaikan

    Lihat wajah ini, selalu tersenyum walaupun sering di buat bersedih

    Lihat hati ini, selalu penuh kesabaran dan selalu ada ruang maaf namun terkadang sering tersakiti

    Lihat tangan ini, selalu mengulurkan dan siap membantu namun sering tak diperdulikan

   Lihat kaki ini, selalu melangkah dan menuntun ke arah kebaikan namun terkadang sering di tinggalkan

Mengejar keinginan semu sesaat sehingga dengan mudah meninggalkan sesuatu yang sangat berharga. Keinginan semu sesaat membuat lupa dengan dunia yang sesungguhnya sangat indah. Namun keindahaan kini berubah menjadi kehampaan. Terkadang hati terkalahkan oleh keegoisan yang tak beralaskan suatu pemikiran matang, keegoisan yang dapat menghantarkan ketepian jurang keterpurukan. Buka pintu hati yang terdalam dan tersadarlah dari keegoisan sesaat yang dapat merubah segalanya hanya untuk larut dalam keinginan semu.


Terlalu naïf untuk suatu Penyesalan yang akan terlintas di benak. Sesuatu yang berharga kini hanya tinggal bayang-bayang, tak sadar ternyata keegoisan sesaat mengkhianati rasa yang ada di hati. Setelah tersadar ketika terlarut dalam keegoisan sesaat untuk suatu keinginan semu, namun semua keindahan telah lenyap ditelan oleh dusta dan ketidak perdulian.  Memang disadari keindahan itu tidaklah sempurna namun akan mencoba membuat menjadi sempurna. Ketulusan yang diberikan dibalas dengan suatu dusta yang selalu ada ruang maaf. Seribu maaf terlontar dari bibir namun yang ada pengulangan kesalahan yang sama. Jangan di sesali dengan yang sudah terjadi! Jadikan semua ini sebuah pelajaran kehidupan agar di kehidupan kelak tak ada lagi keegoisan sesaat membuat suatu yang berharga dan indah di pelupuk mata lenyap, keindahaan itu hanya meninggalkan secerca harapan dan doa semoga cepat tersadar dari keegoisan sesaat yang tak sadar membuat goresan luka yang amat pedih. Bangkitlah dan cepat terbangun dari keegoisan yang tak menggunakan suatu pemikiran panjang dan mengetahui dampak yang akan terjadi di kemudian hari. Kini hanya ada kata Penyesalan ketika keindahan yang dulu setia menemani dengan tulus, sabar dan selalu memberikan motivasi terbaik sirna dan lenyap membawa goresan luka dan harapan di suatu hari kelak dapat melihat dirimu dapat mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.

 Kejarlah cita dan cintamu yang selalu membuat bibirmu memancarkan senyum keindahan. Cinta putih yang sudah tersimpan di rongga hati tetap ada namun akan tersimpan dengan indah. Sekarang waktunya langkahkan kakimu menuju suatu perjalanan yang akan berujung keindahan. Kalahkan sifat keegoisan, pakai akal fikiran dan hatimu dalam bertindak agar tidak ada lagi yang tersakiti. Gapai bintang terang yang ada di angkasa yang selalu menyinarimu dari kegelapan. Lawan semua badai yang menerpa, jadi pribadi kuat dan dapat memilih langkah yang terbaik.

Temukan keindahanmu yang mampu menjadi tumpuan dan navigator menuju suatu perjalanan akhir yang terbaik. Jangan lupa selalu ingat dan selipkan doa kepada Allah SWT di setiap perjalan yang kau tempuh. Selamat mencari peta kehidupan yang akan kau jalanin dan temukan jalan yang terbaik menuju suatu gerbang keindahan dan kebahagiaan. Dimana ada niat pasti ada jalan untuk merubah semua kekhilafan dan memulai perjalanan yang baru. Jangan ada penyesalan di kemudian hari ketika sudah tak ada lagi jalan dan tersesat dalam perjalanan buntu yang berujung tepian jurang...
 

Kupu-Kupu itu Telah Pergi

Kupu-kupu itu kini telah pergi terbang dengan sayap yang rapuh, entah kemana ia berpetualang mungkinkah ia mencari jati dirinya ataukah akan membuat tempat singgahan yang baru mencari bunga yang sedang mekar dan yang lebih indah…


Bunga yang dulu menjadi tempat singgahannya kini hampa tak berpenghuni hanya di temani rintikan air hujan dan teriknya sinar mentari. Tak ada lagi yang menjaga dan merawat bunga itu. Namun, bunga itu akan tetap mekar dan memancarkan keidahannya walaupun penghuninya pergi entah kemana. Bunga itu membiarkan kupu-kupu itu terbang kemana saja ia suka berpetualang kemana ia mau, walaupun ia tau kupu-kupu itu terbang dengan sayap yang rapuh. Di saat bunga ingin membantu memperbaiki sayap kupu-kupunya yang masih rapuh agar menjadi sempurna dan dapat terbang tinggi ke angkasa, kupu-kupu tersebut tidak sabar lalu terbang dengan sayapnya yang masih rapuh begitu saja pergi tanpa kata dan tidak memperdulikan bunga yang selalu setia dan sabar yang dulu menjadi tempat singgahannya. Kini kupu-kupu itu telah terbang entah kemana dan tak tau keberadaannya. Si bunga selalu berharap kupu-kupu itu mampu menyempurnakan sayapnya yang rapuh agar dapat terbang tinggi ke angkasa. Jika suatu saat nanti kupu-kupu itu lelah untuk terbang, si bunga akan tetap menanti utuk kembali di singgahi. Namun, jika kupu-kupu itu sudah memiliki tempat singgah yang baru, bunga akan merelakannya dan berharap tempat persinggahan yang baru lebih baik dan dapat membuat kupu-kupu itu nyaman. Si bunga akan terus tumbuh mekar dengan indah walau  tanpa ada yg singgahi dan bunga itu akan menunggu sampai waktunya tiba kupu-kupu yang akan menemaninya dan singgah untuk selamanya...

Ku Serahkan Semua Hanya KepadaMu ya Allah



Kaki ini akan terus melangkah menyusuri terjalnya jalan yang akan di lalui, meski kaki ini sedang luka, luka yang amat perih karena terjatuh untuk kesekian kalinya. Ku coba untuk berdiri tanpa penopang untuk melanjutkan perjalananku. Perjalananku masih panjang, aku akan mencoba berlari walau luka ini masih penuh dengan darah. Bertahan menahan rasa sakit dan perihnya, takkan ada air mata yang terbuang hanya karena luka ini. Aku akan mengobati luka ini hingga pulih sehingga aku bisa berjalan dengan sempurna seperti sedia kala.

 Di setiap perjalananku selalu tak lupa aku bersujud di atas sajadah mengangkat kedua tangan yang penuh dosa meminta petunjuk yang terbaik dan mulut yang terkadang sering melontarkan kekhilafan selalu memohon maaf atas segala kesalahan, aku hanya seorang hamba Allah SWT yang jauh dari kesempurnaan, namun aku akan terus mencoba berubah menjadi yang lebih baik dari hari sebelumnya.

Kini aku akan terus menatap ke depan berjalan kembali menggapai cita yang masih ada di asa. Tak akan ku menoleh ke belakang, karena akan membuat aku hanya terus terpuruk dengan mengingat kaki ini terjatuh dan luka yang amat pedih. Kaki ini akan terus berjalan mengikuti alur yang sudah di tetapkan oleh Allah SWT, namun untuk sekarang aku akan lebih berhati-hati. Aku tak mau jatuh untuk kesekian kalinya dan merasakan luka kembali yang sangat pedih.

Di setiap perjalananku ada penopang sejatiku yaitu Sang Maha Pencipta Allah SWT. Aku tak takut untuk berjalan sendiri karena Allah SWT selalu menemaniku di setiap langkah kakiku. Dengan penuh keyakinan selalu terselip doa dan harapanku agar menemui jalan yang begitu indah di depan mata. Ya Allah SWT, ku serahkan semuanya hanya kepadaMu, Engkau lah yang telah menyusun sekenario kehidupan ini, aku hanya sebagai pemain dari sekenarioMu. Aku yakin di setiap jalanan terjal dan rintangan yang aku lalui pasti ada hikmah di balik semua itu dan aku juga yakin akan indah pada waktunya.

Aku akan menikmati perjalanan ini sambil mengobati luka yang masih cukup pedih. Aku berharap di suatu saat nanti ketika aku sedang berjalan, di perjalanan itu aku menemukan penopang yang setia menemaniku dan selalu menuntunku ke jalan yang Allah SWT ridhai.  Penopang itu akan jadi imam ku dan keluarga ku nantinya baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Dengan penuh harapan untuk mencapai sinar terang di ujung perjalanan, aku pun tak luput meminta doa restu dari malaikat ku di dunia ini yaitu “IBU” karena doa tulus dari seorang Ibu akan terijabah. Tetesan air mata nya merupakan butiran mutiara yang berharga, jadi aku akan terus menjaga agar butir-butir mutiara itu tidak akan terbuang dengan percuma. Senyuman di bibirnya merupakan pemandangan yang sangat indah, tak ada yang dapat menandingi indahnya senyuman seorang Ibu di banding pemandangan-pemandangan lainnya. Aku akan terus berusaha menjaga dan membuat malaikat ku yang ada di dunia ini bahagia hingga akhir hayatnya. Ibu terima kasih atas semua doa tulusmu, atas semua pengorbanan yang engkau berikan kepadaku dan atas curahan kasih sayang yang tak henti mengalir kepadaku. Hatimu bagaikan malaikat tulus dan tak bersyarat. Setiap sujudku tak lupa selalu terselip doa untukmu.

Kini aku dapat berdiri melangkah dengan pasti menuju suatu sinar kebahagiaan di ujung perjalananku. Di sekelilingku begitu banyak yang sayang denganku, aku akan membuat mereka semua bahagia dan bangga kepadaku. Sekarang raga ini sudah cukup kuat menahan terpaan angin, hujan dan teriknya sinar matahari. Selalu bersyukur dengan apa yang telah terjadi dan menyikapi suatu kejadian dengan fikiran matang. Aku siap menyongsong masa depan dengan penuh semangat akan kuhadapi badai ataupun liku-liku perjalananku. Akan ku jadikan masa lalu ku sebuah pelajaran agar aku dapat memperbaiki dan merubah menjadi lebih baik. Tak akan ku biarkan air mata terbuang percuma karena luka, air mata ini hanya akan menetes karena kebahagiaan. Menjadi pribadi yang kuat, sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup ini. Aku yakin Allah SWT memiliki rencana indah di balik semua ini.