Sabtu, 12 November 2011

Kupu-Kupu itu Telah Pergi

Kupu-kupu itu kini telah pergi terbang dengan sayap yang rapuh, entah kemana ia berpetualang mungkinkah ia mencari jati dirinya ataukah akan membuat tempat singgahan yang baru mencari bunga yang sedang mekar dan yang lebih indah…


Bunga yang dulu menjadi tempat singgahannya kini hampa tak berpenghuni hanya di temani rintikan air hujan dan teriknya sinar mentari. Tak ada lagi yang menjaga dan merawat bunga itu. Namun, bunga itu akan tetap mekar dan memancarkan keidahannya walaupun penghuninya pergi entah kemana. Bunga itu membiarkan kupu-kupu itu terbang kemana saja ia suka berpetualang kemana ia mau, walaupun ia tau kupu-kupu itu terbang dengan sayap yang rapuh. Di saat bunga ingin membantu memperbaiki sayap kupu-kupunya yang masih rapuh agar menjadi sempurna dan dapat terbang tinggi ke angkasa, kupu-kupu tersebut tidak sabar lalu terbang dengan sayapnya yang masih rapuh begitu saja pergi tanpa kata dan tidak memperdulikan bunga yang selalu setia dan sabar yang dulu menjadi tempat singgahannya. Kini kupu-kupu itu telah terbang entah kemana dan tak tau keberadaannya. Si bunga selalu berharap kupu-kupu itu mampu menyempurnakan sayapnya yang rapuh agar dapat terbang tinggi ke angkasa. Jika suatu saat nanti kupu-kupu itu lelah untuk terbang, si bunga akan tetap menanti utuk kembali di singgahi. Namun, jika kupu-kupu itu sudah memiliki tempat singgah yang baru, bunga akan merelakannya dan berharap tempat persinggahan yang baru lebih baik dan dapat membuat kupu-kupu itu nyaman. Si bunga akan terus tumbuh mekar dengan indah walau  tanpa ada yg singgahi dan bunga itu akan menunggu sampai waktunya tiba kupu-kupu yang akan menemaninya dan singgah untuk selamanya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar