Padamu yang ALLAH pilihkan dalam hidupku,
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan
dalam diriku, Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau
harapkan. Maka, ketika Dia memilihmu untukku, maka saat itu, Dia ingin
menyempurnakan kekuranganku dengan keberadaanmu…
Dan aku tahu, kau
pun bukanlah laki-laki yang sempurna, dan ku berharap
ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu. Karena kelak kita akan
satu, Aibmu adalah Aibku, dan indahmu adalah indahku. Kau dan aku akan
menjadi “KITA”.
Namun, tataplah mataku, tersenyumlah. Tenangkan aku
dalam genggaman tanganmu, dan nasehatilah aku dengan bijak dan hikmah.
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu. Maka
ketika itu, kau kembali memiliki hatiku.
Padamu yang ALLAH tetapkan sebagai atap hunianku,
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan, maka di mataku
kau adalah yang terindah, kata-katamu adalah titah untukku, selama tak
bermaksiat pada ALLAH, akan aku penuhi semua perintahmu. Maka kalau kau
berkenan ku meminta, jadilah hunian yang indah, yang kokoh, yang mampu
membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman didalamnya.
Padamu yang ALLAH pilih menjadi penopang hidupku,
Dalam istana kecil kita, akan hadir buah-buah hati kita, maka marilah
kita bergandengan mendidik mereka menjadi generasi yang dirindukan
surga. Yang pundaknya akan diisi dengan amanah-amanah dakwah, yang ruh
dan jiwanya selalu merindukan jihad, yang darahnya mengalir darah
syuhada.
Dan ku yakin, dari tanganmu yang penuh berkah, kau mampu
membentuk mereka. Dengan hatimu yang penuh cinta, kau mampu merengkuh
hati mereka, dan aku akan selalu jatuh cinta padamu.
Padamu yang ALLAH pilih sebagai imamku,
Ku memohon kepadamu, Ridho-lah padaku, Sungguh Ridhomu adalah Ridho
Rabbi Izzati, mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya, karena bagiku kau adalah
kunci surgaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar